Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Musda MUI ke III Dibuka Resmi Asisten Pemerintahan dan Kesra Kepulauan Tanimbar

Senin, 19 Agustus 2024 | Agustus 19, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-08-19T09:00:40Z


TANIMBAR
MEDIA.COM.Saumlaki -
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan (Kesra) Kabupaten Kepulauan Tanimbar membuka secara resmi Musyawarah Daerah (MUSDA) ke-III Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Kepulauan Tanimbar tahun 2004, bertempat di Gedung Aula Kantor Kementrian Agama Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku.


Kegiatan diawali dengan persembahan Tarian Budaya Tanimbar yang dibawakan oleh anak-anak Al-Azhar Saumlaki, kemudian Perwakilan Ibu-ibu Majelis Taslim, dan pembacaan ayat dari kitab suci Alquran oleh seorang anak perempuan.  


Turut hadir pada kegiatan dimaksud Yakni Penjabat Bupati Kepulauan Tanimbar yang diwakili Asisten I (Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan), Kepala Kantor Agama Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Wakil Ketua MUI Provinsi Maluku, Pimpinan Forkopimda, para Ketua Organisasi Islam Se-kabupaten Kepulauan Tanimbar, para Pengurus Masjid, Majelis Taslim, Tokoh Agama dan tokoh masyarakat. 


Setelah itu Ketua Panitia Pelaksana MUSDA MUI ke-III Sukriyadi, SE. MM. Ak. CA, dalam membacakan laporan tertulis mengatakan, kegiatan dilaksanakan kurang lebih satu hari, sekaligus dilakukan pelantikan ketua MUI terpilih Kabupaten Kepulauan Tanimbar.  Musda ke III ini berbeda dari Musda pertama dan Musda ke dua sebelumnya. Terkait aturan dan hal-hal teknis dari peraturan dasar serta peraturan rumah tangga. 


Tema yang diusung pada Kegiatan Musyawarah Daerah (MUSDA) ke-III Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Kepulauan Tanimbar Tahun 2024 Yakni "Dengan musyawarah daerah kita tingkatkan peran MUI sebagai pelayan umat dan mitra Pemerintah dalam menjaga keutuhan NKRI di Bumi Duan Lolat" dan pelaksanaan kegiatan ini mengacu pada peraturan dasar atau peraturan rumah tangga yang terdapat pada beberapa pasal antara lain pasal 11 ayat 2 dan pasal 8 ayat 3 dan pasal 19 ayat 1,2 dan ayat 3. 


Lanjut Sukriyadi dikatakan kegiatan ini bertujuan yang pertama, bagaimana laporan dan evaluasi kegiatan pengurus Majelis Ulama dimasa hikmat tahun 2017 dan 2022. Yang kedua, bagaimana menyusun dan mengesahkan garis-garis besar  program kegiatan MUI Kabupaten Kepulauan Tanimbar lima tahun ke depan tahun 2029. Yang ketiga, menyusun kepengurusan baru jajaran dewan pimpinan MUI Kabupaten Kepulauan Tanimbar dimasa bakti lima tahun ke depan.  


Untuk peserta Musda terdiri dari beberapa kalangan yang memenuhi unsur untuk diundang yang dapat menyampaikan segala hal terkait kondisi di lokasi daerahnya atau desanya masing-masing yaitu Pengurus MUI se-kecamatan atau Kabupaten Kepulauan Tanimbar.


Jumlah peserta keseluruhan yang ikut dalam musyawarah tersebut adalah sebanyak 40 orang. Diantaranya tim peninjau, pemantau atau pemandu yang dapat memberikan usulan saran terkait dengan perkembagan MUI di Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Mendasari hal tersebut Pemerintah Daerah telah memberikan dana sebesar Rp. 30.000.000, untuk proses pelaksanaan MUSDA ke III MUI Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Dan MUI adalah mitra dari Pemerintah Daerah.  


Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Tanimbar Aloysius P. Rumwarin, S. Film dalam sambutannya mengatakan, musyawarah yang ke III ini harus menampilkan sesuatu yang berbeda dari yang sebelumnya. Dan MUI adalah rumah besar umat Islam dan dapat meyelesaikan persoalan umat. Sekaligus menjadi penyejuk umat. Sehingga saya berharap MUI KKT benar-benar dapat menjadi Rumah yang nyaman. 


"Apapun agamamu apapun kulitmu apapun sukumu bumi adalah rumah kita bersama yang nyaman, saya tarik lebih sempit Kabupaten Kepulauan Tanimbar adalah rumah kita bersama, Dalam waktu dekat kota Saumlaki akan dijadikan Kota Moderasi Beragama. Kerja sama antara Kantor Agama Kabupaten Kepulauan Tanimbar dengan IAKN Ambon dan Kementrian Kantor Agama Provinsi Maluku. Sehingga Kantor Agama KKT berharap ada dukungan dari MUI," ungkap Kepala Kantor Agama Aloysius Rumwarin. 


Ditempat yang sama tidak banyak yang disampaikan oleh Asisten I Kabupaten Kepulauan Tanimbar M. Hutabarat yang mewakili Pejabat Bupati dalam sambutannya mengatakan, MUI menjadi bagian penting sebagai mitra Pemerintah mendukung pembangunan nasional untuk mensejahterakan rakyat. Dan menjaga prinsip-prinsip syariah didalam kehidupan umat Islam


" Sehingga diharapkan MUI dapat menjalankan perannya sebagai platform setiap gerakan yang dilakukan sebagai pelayan umat dan mitra pemerintah." ujar Asisten Satu KKT. 


Sebelum mengakhiri sambutannya Asisten I mengharapkan, agar MUI melaksanakan tiga hal penting yang menjadi pedoman yaitu pertama menjaga Agama, Umat dan Negara. Yang kedua memberdayakan umat dan yang ketiga bagaimana menyatukan umat. Dan kejadian-kejadian yang terjadi di Larat kita tinggalkan ke depan kita harus menjadi lebih baik. Dan MUI harus berjalan sebagai payung besar yang harus mengkoordinasikan semua kegiatan-kegiatan ibadah umat Islam di Kabupaten Kepulauan Tanimbar. 


Dan yang terakhir diharapakan kepada Ketua MUI yang terpilih dapat membangun mengenai kesepahaman visi, misi, orientasi dan kita berpedoman serta memiliki  kekompakan dalam setiap langkah yang diambil. MUI juga telah siap untuk menerima kedatangan Bapak Paus ke Indonesia. (TM.02) 












 












×
Berita Terbaru Update