TANIMBAR MEDIA. COM. Saumlaki - Hari Ulang Tahun ke-89 Gereja Protestan Maluku yang jatuh pada tanggal 6 September 2024 dirayakan oleh seluruh Jemaat GPM di Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Hal ini terlihat di pada pawai Karnaval yang dilaksanakan oleh tiga Jemaat di Kota Saumlaki, yakni Jemaat GPM Ebenhaezer, Jemaat GPM Damai dan Jemaat GPM Sejahtera yang adalah sebagai tuan rumah pada perayaan dimaksud.
Rombongan Karnaval terdiri dari pelayan Jemaat dari 3 (tiga) Jemaat di kota Saumlaki yakni Jemaat GPM Ebenhaezer, Jemaat GPM Damai, Jemaat gereja denominasi dan Jemaat GPM Sejahtera yang terdiri dari anak-anak sampai manula. Dan juga diramaikan dengan pasukan drum band dan pasukan terompet, yang menghiasi perjalanan rombongan Karnaval dengan lagu-lagu rohani.
Pukul 16:00 wit Jemaat GPM Saumlaki Klasis Tanimbar Selatan melaksanakan Karnaval. Iring-iringan Karnaval ini mengambil start dari depan Kantor Klasis Tanimbar selatan. Para Jemaat disertai sejumlah mobil Karnaval yang dihiasi dengan indah. Rombongan Karnaval mulai berjalan menyusuri jalan utama Mathilda Batlyare melewati pasar Saumlaki, Kampung Babar dan melewati jalan Urayana.
Rombongan Karnaval belok ke kanan naik tanjakan jalan Urayana menuju ke jalan Ir. Soekarno (jalan poros). Dengan rasa gembira dan senang tergambar dari wajah-wajah seluruh peserta Karnaval. Mereka berjalan sambil bernyanyi lagu-lagu rohani dengan gembira. Dan diiringi dengan suara musik dari pasukan terompet.
Setelah menyusuri jalan Ir. Soekarno dan tiba di lokasi Taman Kota Saumlaki, para Jemaat yang tergabung dalam rombongan Karnaval masuk dan berkumpul di pelataran taman kota Saumlaki. Dimana telah disiapkan tempat duduk bagi jamaat dan para tamu undangan. Kemudian dilanjutkan dengan acara ibadah syukuran HUT ke-89 GPM.
Sebelum pelaksanaan ibadah syukur HUT GPM terlebih dahulu digelar pentas tarian tradisional yang dipersembahkan oleh anak remaja dan pemuda dari gabungan Jemaat GPM, Jemaat gereja denominasi dan Remaja masjid. Dengan gerakan yang kompak menandakan sebuah toleransi yang diperlihatkan dalam pentas tari-tarian tradisional.
Setelah acara pentas tarian kemudian dilanjutkan dengan pembakaran obor oleh 3 (tiga) orang pelayan jemaat. Pembacaan kisah sejarah perjalanan Jemaat GPM Saumlaki yang dipaparkan oleh pendeta H. R. Tupan, M.Th. Setalah itu barulah dilaksanakan ibadah syukuran yang juga dipimpin oleh pendeta H. R. Tupan, M.Th. (TM.02)