TANIMBARMEDIA.COM.Saumlaki -Salah satu tim kampanye Projo paslon Bupati dan wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Tanimbar Piterson Rangkoratat dan Hendrikus Jauhari Oratmangun sebut ketika paslon yang suka bagi-bagi uang dan membagi beras kepada masyarakat (pemilih) itu, tidak berbeda jau dengan seorang pelacur yang menggadaikan harga dirinya, untuk memuaskan laki-laki hidung belang demi dapatkan uang lalu kemudian ditinggalkannya begitu saja.
Salah satu tim kampanye Projo yang juga mantan anggota komisioner KPUD Kabupaten Kepulauan Tanimbar tiga periode Paulus Yambormias dihadapan pendukung dan simpatisan Projo di Desa Atubul da Kecamatan Wertamrian Kabupaten Kepulauan Tanimbar menyampaikan bahwa paslon-paslon cabup dan cawabup bersama tim suksesnya masing-masing melaksanakan tahapan KPUD telah beredar info, terhadap bagi-bagi uang dan barang kepada masyarakat. Hal tersebut disampaikan di sekretariat Projo desa Atubul da, Sabtu, 5/10/2024.
Dalam kampanye itu, Paulus Yambormias yang sering disapa, Poli mengatakan bahwa telah beredar informasi bahwa ada Paslon dan tim sukses membagi uang dan beras ke masyarakat di desa-desa, Sangat miris jika masyarakat memilih calon-calon Bupati dan Wakil Bupatinya ibarat sama dengan seorang pelacur yang menjual dirinya kepada hidung belang.
Poli menjelaskan kalau Calon dan masyarakat (pemilih) ibarat sama dengan seorang pelacur dan laki-laki hidung belang dalam menjalani kehidupan mereka sama-sama membutuhkan, satu dengan yang lainnya tetapi mereka tidak akan merasa memiliki dan tidak akan memiliki."bebernya.
Calon ketika sudah membagi-bagi uang, beras dan barang lainnya, apalagi mengumpulkan KTP dan KK dari masyarakat, agar memili calon tertentu, saat di TPS tetapi tidak ada kedekatan dan kemesraan dalam sebuah hubungan ibarat pelacur adalah masyarakat sedangkan laki-laki hidung belang adalah Paslon Bupati dan Wakil Bupati.
Ketika pelacur atau masyarakat dibutuhkan oleh laki-laki hidung belang atau Paslon Bupati dan Wakil Bupati maka uangnya sudah disiapkan untuk memuaskannya ketika dirinya puas maka laki-laki hidung belang atau calon Bupati dan wakil Bupatinya meninggalkan begitu saja.
"Oleh sebab itu Poli meminta sekaligus, memberikan warning kepada masyarakat untuk tidak memilih calon paslon hidung belang yang hanya akan membawa penderitaan bagi masyarakat Tanimbar 5 tahun kedepan,"tegasnya.
Menutup kampanye mantan komisioner KPUD itu, mengajak masyarakat Atubul da untuk memilih Projo nomor urut 5 yang visi misi-nya lansung menyentuh ke akar rumput (masyarakat kecil) sehingga lima tahun kedepan Tanimbar sudah keluar dari miskin ektrim (TM.01)