TANIMBARMEDIA.COM - SAUMLAKI. Untuk menyelesaikan tantangan Tanimbar Ektrim 5 tahun ke depan butuh pemimpin pasangan calon Bupati dan wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Tanimbar yang tau dan mengerti apa yang dibutuhkan masyarakat Tanimbar dan apa yang harus dikerjakan buat Tanimbar.
Yan Wolter Lokra sala satu orator Projo yang baru saja pensiun dari ASN dalam orasinya dihadapan pendukung Projo Rabu, 21/11/2024 di Desa Lelengluan menyampaikan mencari sesosok pemimpin bukalah mencari pakaian di toko lalu sesuai selera tetapi mencari pemimpin perlu dengan kehati-hatian karena akan menata dan mengatur nasib masyarakat dan pembangunan daerah lima tahun ke depan.
Mencari pemimpin, kita perlu berhati-hati, harus mengetahui rekam jejak setiap Paslon dan mampu menilai visi misi serta program-program kerja untuk meleyani masyarakat dan membangun daerah ini, dalam memulikan Tanimbar lima Tahun kedepan
Memilih pemimpin harus benar-benar matang dalam mengelola birokrasi dan keuangan daerah agar bisa memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dan bisa membangun daerah Tanimbar mulai dari Selaru sampai di ujung molo maru secara berkeadilan dan merata.
"Semua itu, hanya ada di pasangan Calon Bupati Piterson Rangkoratat dan Wakil Bupati Hendrikus Jauhari Oratmangun,"tegasnya.
Menurut Lokra, mengelola birokrasi bukan gampang, jika calon dari kalangan politik yang sudah pernah menduduki jabatan DPRD atau dari kalangan pengusaha dan aktifis belum tentu paham benar dalam mengelola sebuah birokrasi."kata Lora
Berbeda dengan orang dari kalangan birokrasi seperti Piterson Rangkoratat yang menitik karirnya mulai dari pegawai terendah hingga jabatan terakhir asisten III dan Pejabat Bupati Kepulauan Tanimbar.
"Itu berarti Piterson Rangkoratat sudah merasakan semua jenjang kariernya mulai dari kabak hukum, Kepala Inspektorat, Kepala BPKAD, Kepala Bapeda, Sekertaris Daerah dan Asisten Gubernur Bagian Administrasi Propinsi serta jabatan terakhir adalah dipercayakan lagi menjadi Pejabat Bupati Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Jabatan itu, bagi seorang Piterson Rangkoratat tidak akan puas dengan sejumlah jabatan yang diembaninya karena melihat banyak problema dan masalah Tanimbar saat ini, sudah sangat memprihatinkan sampai pada titik miskin ektrim, pada jabatan pejabat Bupatil belum bisa banyak berbuat kerena masih dibatasi dengan kewenangan.
Rangkoratat kemudian harus mengambil Keputusan konyol untuk harus mundur dari jabatan-jabatan strategis, hanya untuk maju sebagai calon Bupati demi memulikan Tanimbar 5 tahun kedepan.
Lokra berharap masyarakat Lelingluan kedepan sudah pandai menilai dan menentukan pilihan pemimpin lima tahun kedepan. (TM. 01)