Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Felix Buardalam : Intoleransi Itu Perilaku, Bukan Postur Paslon Bupati-Wakil Bupati

Selasa, 19 November 2024 | November 19, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-11-18T22:39:39Z


TANIMBARMEDIA.COM - SAUMLAKI. 
Isu intoleransi, opini yang dimainkan Tim Paslon lain, dan ditujukan kepada Melkianus Sairdekut dan DR Kelvin Keliduan, SH, MH, Paslon nomor 2, dijernihkan Felix Buardalam.


Kepada TM, Senin (18/11/2024), Ketua Partai PBB Kepulauan Tanimbar mengatakan, pemahaman bengkok soal intoleransi, perlu diluruskan. Sebab, isu ini, dengan sengaja dan sadar, dikembangkan di whatsapp grup-grup lokal Tanimbar, setelah insiden di Atubul Dol, desa saya. 


Tujuannya, menghimbau dan menghasut rakyat Tanimbar, di desa-desa Katolik, untuk melakukan "disobedience" (pembangkangan atau tindakan melawan hukum). Jika terprovokasi, rakyat akan terjerat masalah hukum, karena halangi agenda Negara. 


Bila rakyat termakan isu, menolak kampanye, akan diproses hukum dan ditahan polisi. Apakah tim-tim Paslon lain, penebar isu dan menghasut rakyat, tanggungjawab?, ungkap Buardalam.



Intolerasi kata dia, ini soal sikap atau perilaku hidup seseorang yang tidak bisa menerima perbedaan. Orang dengan perilaku intoleran, sulit hargai dan hormati keyakinan orang lain, yang berbeda darinya. Menganggap agamanya lebih benar daripada yang lain. Memperlakukan orang beragama lain, tidak adil berdasar perbedaan tersebut. terangnya.


Kalau Paslon Nomor 2 Intoleran, pasti tidak menggunakan Aula MSC, sebagai Rumah Pemenangan. Saat kampanye di Atubul Da, Lorulun atau ketika Pentakhtaan Kristus Raja di Sifnana lalui kediaman Calon Bupati Nomor 2 (Dua), pasti tak ikut ibadah bersama umat. 


Atau, tetap laksanakan kegiatan kampanye, tanpa peduli di Atubul Da dan Lorulun, ada umat Katolik sedang melaksanakan ibadah Pentakhtaan Kristus Raja Semesta Alam, jelas Ketua PBB.


Intoleran itu soal sikap dan perilaku manusia beragama. Lucu, jika postur Calon Bupati dan Wakil Bupati Tanimbar 2024-2029, Melkianus dan Kelvin, yang keduanya Protestan, dipersoalkan sebagai Paslon intoleran. Yang intoleran justru pemikiran penebar isu itu sendiri, karena terpenjara dalam cara pandang sempit dan fanatisme kebablasan, ungkap Buardalam.


Lebih berdosa lagi, tujuan isu intoleransi yang bermotif ujaran kebencian ini, disebar untuk hasut dan provokasi masyarakat yang sederhana pemikiran. Dengan harapan, mereka bertindak anarkis, dan dipenjara oleh Aparat Penegak Hukum.


Pada tahun 2012-2017, ketika Bapak Bitsael S Temmar dan Barnabas Orno Calon Bupati dan Wakil Bupati dan terpilih. Keduanya beragama Protestan, ko tidak diisukan sebagai pasangan intoleransi, aneh juga, tegasnya. TM.09) 












×
Berita Terbaru Update