TANIMBARMEDIA.COM - SAUMLAKI. Meskipun telah menjadi Seorang Perwira Anggota Polri, hal tersebut tidak menurunkan tekad dan semangatnya untuk melayani kebutuhan pangan masyarakat dalam budidaya ayam petelur yang berlokasi di Kampung Kisar, Desa Tumbur, Kecamatan Wertamrian, Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Perwira Polri tersebut adalah Edison Stenly Letelay berpangkat Inspektur Polisi Satu (Iptu), yang saat ini berdinas dan menjabat sebagai Kepala Satuan (Kasat) Intelkam pada Kepolisian Resor Kepulauan Tanimbar, Polda Maluku. Ternak Ayam petelur ini merupakan dukungan terhadap ketahanan pangan dalam menekan inflasi, sekaligus sebagai bentuk dukungan terhadap program Asta Cita, 100 hari kerja Presiden Republik Indonesia.
Kepada Media TM, Kasat Intelkam Polres Kepulauan Tanimbar Iptu Edison Stenly Letelay mengaku bahwa dirinya telah terjun ke dalam usaha ternak Ayam petelur ini sejak tanggal 17 September 2021 lalu di Kota Tual, dan memiliki 1000 (seribu) ekor Ayam petelur diawal usahanya tersebut.
Namun, setelah mendengar adanya informasi tentang masyarakat Kabupaten Kepulauan Tanimbar selalu mengkonsumsi telur yang disuplai dari daerah luar, sehingga atas dasar itulah tergerak hatinya untuk membuka usaha ternak ayam petelur di Kabupaten Kepulauan Tanimbar yang bertujuan untuk melayani masyarakat, sekaligus menekan inflasi di Daerah Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
"Puji Tuhan, semenjak saya merintis usaha Ayam petelur yang dimulai dari populasi 1000 (seribu) ekor hingga saat ini yang sudah mencapai 11000 (sebelas ribu) ekor, semuanya sudah boleh berjalan dengan baik,”ungkapnya.
Lebih lanjut Kasat Intelkam menyebut, dirinya berprinsip dan memiliki misi bahwa dimanapun Ia diutus Tuhan untuk mengabdi, harus menjadi saluran berkat dan solusi bagi masyarakat. Sebagai informasi, direncanakan pada bulan ini akan ada penambahan ayam yang dikirim dari Makassar menuju Saumlaki, dengan harapan agar seluruh kebutuhan masyarakat di Tanimbar khususnya kebutuhan telur, dapat tecover dengan baik.
"Selain dari pada tugas pengabdian sebagai anggota Polri, tentunya usaha ayam petelur yang saya tekuni ini adalah merupakan usaha legal yang tidak bertentangan dengan undang-undang. Selain beternak, saya pun mengelola kebun untuk memenuhi ketahanan pangan dan semua itu berjalan dengan baik,” terangnya.
Usaha ternak ini memiliki nama UD. Tanimbar Mandiri yang telah terdaftar pada Pemda, baik itu usaha ternak termasuk gudang. Alasan Iptu Edison menggunakan nama Tanimbar Mandiri ini dikarenakan dirinya berkomitmen agar Tanimbar dapat lebih mandiri, serta sektor Ekonomi khususnya pada ayam petelur dapat melayani kebutuhan sehari-hari masyarakat.
Iptu Edison menjelaskan sebelum terjun menggeluti usaha ini, selama 4 Tahun dirinya belajar tentang bagaimana perilaku ayam petelur, dan itu bukan hal yang mudah serta bukan waktu yang singkat. Saat itu kebetulan, dirinya memiliki Seorang teman investor asal Kalimantan membuka ternak Ayam petelur di tual sehingga ia mulai belajar hingga mencoba untuk mandiri dengan memilih memiliki usaha sendiri.
"Tak hanya sekedar mencari keuntungan semata lewat usaha ini, namun saya juga memiliki tanggung jawab sosial (CSR) kepada masyarakat, salah satunya seperti pasar murah. Yang mana pada kesempatan itu kami menjual telur murah maupun ayam yang dijual 1 ekor, gratis 1 ekor kepada masyarakat di setiap kegiatan,” terangnya.
Selain itu, sebanyak 20 Orang dipekerjakan dengan upah diatas UMR, hal ini tentunya mendukung salah satu program Asta Cita, 100 hari kerja Presiden Republik Indonesia dalam membuka lahan pekerjaan bagi masyarakat. Adapun para karyawan digaji dengan bervariasi sesuai keahlian masing-masing, disamping menerima upah kerja, kebutuhan makanan dan minuman difasilitasi dengan baik.
Dengan adanya usaha ini, sambung Kasat, diharapkan dapat mengedukasi semua pihak maupun para pengusaha lainnya yang berada di Kabupaten Kepulauan Tanimbar untuk dapat ikut serta melayani kebutuhan masyarakat dalam mendukung ketahanan pangan demi kesejahteraan rakyat.
"Tak hanya sekedar untuk mencari kentungan, tetapi juga harus berjiwa besar untuk terus berbagi berkat dengan sesama,” tuturnya.
Sementara itu, Kapolres Kepulauan Tanimbar AKBP Umar Wijaya, S.I.K., M.H., melalui Kabag SDM AKP Simson Kormasela yang turun langsung meninjau lokasi ternak ayam petelur tersebut, membenarkan dan mengapresiasi segala usaha yang telah digeluti oleh Kasat Intelkam itu. Melalui langkah terobosan serta kerja keras yang tekun dilakukan, tentunya hal ini telah mendukung kebijakan Pemerintah lewat ketahanan pangan, baik itu budi daya ayam petelur maupun di bidang Pertanian.
"Kedepan usaha ini diharapkan bisa menjadi motivasi bagi seluruh Anggota maupun masyarakat pada umumnya. Semoga segala langkah dalam mendukung ketahanan pangan dapat dimanfaatkan dengan baik untuk membantu masyarakat sekitar,”imbuh Kabag SDM.
AKP Simson lebih lanjut menegaskan bahwa, pihaknya akan terus berkomitmen dalam mendukung ketahanan pangan, sekaligus menghimbau dan mengajak seluruh masyarakat agar dapat terlibat untuk meningkatkan ketahanan pangan dengan melakukan berbagai usaha, seperti budidaya ikan, ternak ataupun bercocok tanam sayuran di sekitar rumah maupun Kebun.
Kalaupun nantinya tidak untuk dijual, minimal usaha itu dapat memenuhi kebutuhan rumah tangganya sendiri” tutupnya. (TM. 02)