TANIMBARMEDIA.COM - SAUMLAKI. Kampanye terbuka di Pasar Kenangan rakyat di Pelabuhan Saumlaki, Kecamatan Tanimbar Selatan Kabupaten Kepulauan Tanimbar membuat masyarakat terpikat melalui Visi dan Misi serta program kerja pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Piterson Rangkoratat dan Hendrikus Jauhari Oratmangun hingga membuat panggung kampanye dipadati oleh masyarakat.
Kampanye terbuka pada 20/11/2024 oleh pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Tanimbar Piterson Rangkoratat dan Hendrikus Jauhari Oratmangun akhirnya menarik banyak simpati masyarakat melalui Visi dan Misi Paslon serta sejumlah Jurkam.
Sebelum penyampaian Visi dan Misi oleh Paslon Bupati maka sejumlah Jurkam tim Projo memberikan orasi-orasi politik sebagai pengantar dalam penyampaian visi dan misi.
Salah satu orator paslon Projo, Ketua tim Partai Gelora Marthen Maskikit, menyampaikan paslon Projo bukanlah pasangan calon yang baru belajar memimpin birokrasi tetapi sudah matang dalam memimpin birokrasi, pasangan yang telah teruji dan terukur melalui rekam jejak dan kinerja kerja masing-masing, satu dari birokrasi dan satunya dari politisi.
Pasangan ini sangat tepat untuk pimpin Tanimbar lima tahun kedepan sehingga tak perlu masyarakat ragukan untuk memilih dan mencoblos pasangan nomor urut 5.
Sementara ketua Demokrat Deny Darling Refwalu yang juga mantan Ketua DPRD masa periode 2019-2024 menyampaikan bahwa paslon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut lima 5 bukan asal nama diusung oleh partai Gelora dan Demokrat, tetapi kedua partai ini, mengusung dengan berbagai pertimbangan dan penilaian untuk bisa membawa keluar Tanimbar dari kemiskinan ektrim.
Oleh sebab itu, kami datang untuk menawarkan kedua pasangan ini, kepada masyarakat untuk mengetahui siapa saja dari paslon Projo ini, biarlah tidak salah dalam menentukan Pilihan kita untuk Tanimbar 5 tahun kedepan.
Sementara dari orator Timotius Futwembun menyoti money politic yang dimana akan merusak demokrasi pemilu sehingga Motis menyarankan ke pendukung agar apabila ada paslon lain memberikan uang Rp. 500.000. maka mita harus ditambahkan Rp. 500.000. dan jika sudah ditambahkan maka mintah tambah lagi Rp. 500. 000, setelah itu pada waktu masuk ke TPS sebelum mencoblos berdoa minta Tuhan untuk mencoblos dalam menentukan pilihan itu tidak salah.
Dengan orasi-orasi yang disampaikan Projo membuat masyarakat terpikat akhirnya disetiap kampanye peningkatan masa masyarakat mulai bertambah.(TM.01)