TANIMBARMEDIA.COM - SAUMLAKI. Melalui Bhabinkamtibmas berbagai upaya terus dilakukan oleh jajaran Kepolisian untuk dapat menciptakan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat.
Seperti yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas Desa Meyano Das, Polsek Kormomolin Brigpol Fauji Umaternatr melalui Door to Door System (DDS) Bhabinkamtibmas menyambangi salah satu warga binaannya pada RT 003 RW 002 di Desa Meyano Das, Kecamatan Kormomolin, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Senin (06/01/25).
Door to Door System (DDS) ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas untuk menyampaikan himbauan dan pesan Kamtibmas. Selain untuk menjalin silaturahmi, kegiatan ini merupakan upaya interaksi langsung dan membangun komunikasi aktif dengan masyarakat, guna terjalinnya kemitraan.
Tak hanya itu, hal ini juga dilakukan oleh Bhabinkamtibmas sebagai upaya Polri untuk menggali informasi tentang perkembangan seputar situasi keamanan dan ketertiban di lingkungan desa, serta menyerap permasalahan – permasalahan yang terjadi ditengah-tengah masyarakat.
Pada kesempatan tersebut, Bhabinkamtibmas menyampaikan ucapan terima kasih kepada warga binaannya yang telah ikut menjaga dan memelihara situasi kamtibmas pada RT maupun lingkungan tempat tinggal mereka. Warga diberikan motivasi untuk tetap bersyukur dalam menjalankan setiap aktifitasnya.
Dalam menghindari perbuatan yang dapat menimbulkan gangguan Kamtibmas, Bhabinkamtibmas mengajak warga untuk bersama-sama mencegah peredaran miras tradisional jenis Sopi, dengan cara menjaga dan menginformasikan kepada anak, keluarga, kerabat maupun tetangga untuk tidak mengkonsumsi miras.
"Mengingat, banyak konflik yang timbul maupun perbuatan yang melanggar hukum berawal dari mengkonsumsi miras. Hal ini tentunya sangat penting untuk menjadi perhatian, demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan” terangnya.
Brigpol Fauji Umaternate juga menghimbau kepada para orang tua untuk selalu memperhatikan dan mengawasi sekaligus membatasi setiap kegiatan anak - anaknya ketika memiliki pergaulan. Khususnya yang masih duduk pada bangku sekolah, sehingga tidak terjerumus ke pergaulan bebas yang dapat merugikan diri anak itu sendiri maupun keluarga.
Disamping itu, warga yang berprofesi sebagai petani diajak oleh Bhabinkamtibmas untuk dapat mengolah lahan kosong menjadi pertanian dan peternakan. Hal tersebut bertujuan untuk menyediakan bahan pangan bagi kebutuhan keluarga maupun kebutuhan masyarakat, demi kelangsungan kebutuhan kehidupan jangka panjang.
Keterbatasan ketahanan pangan tentunya sangat berpengaruh terhadap kehidupan perekonomian di suatu daerah, dan terlebih penting kurangnya kebutuhan gizi bagi keluarga dan berpengaruh juga pada gizi buruk maupun Stunting. Sehingga Ia meminta dan mengajak masyarakat untuk dapat meningkatkan ketahanan pangan demi kesejahteraan. (TM.02)
