TANIMBARMEDIA.COM - SAUMLAKI. Polsek Selaru menggelar program yang bertajuk Minggu Kasih. Dalam upaya menjalin sinergi dan meningkatkan komunikasi antara Kepolisian dengan seluruh elemen masyarakat, guna terciptanya situasi Kamtibmas yang kondusif.
Kegiatan yang diawali dengan pelaksanaan Ibadah Minggu ini merupakan tindak lanjut dari Beyond Trust Presisi Polri, yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Selaru Iptu S. I. Sabarlele. Dengan menghadirkan para Jemaat Gereja GBI Hati Hamba Desa Adaut, Kecamatan Selaru, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Minggu (05/01/25).
Selain sebagai sarana untuk mempererat hubungan silaturahmi dan menjalin kemitraan yang baik, kegiatan Minggu Kasih yang dibalut dalam suasana ibadah ini merupakan program Polri yang bertujuan untuk mencari solusi bersama penyelesaian masalah – masalah yang berada di lingkungan masyarakat.
Disamping itu, maksud dari giat Minggu Kasih ini untuk memberikan edukasi dan kesadaran hukum kepada masyarakat agar ketertiban, kedamaian, ketenteraman, dan keadilan dapat diwujudkan dalam pergaulan antar sesama, guna mengantisipasi timbulnya gangguan kamtibmas yang dapat menyebabkan potensi konflik sosial di Kecamatan Selaru.
Usai Ibadah Minggu, Kapolsek secara aktif dan Humanis menyampaikan himbauan dan pesan terkait seputar Kamtibmas yang krusial. Pada kesempatan itu Beliau mengajak para Jemaat khususnya pada GBI Hati Hamba Adaut untuk terus menjaga dan memelihara situasi Kamtibmas yang kondusif, sehingga tidak ada kekhawatiran yang timbul pada saat menjalankan aktifitas sehari -hari, guna tumbuh dan terciptanya keharmonisan dan saling menghormati satu dengan yang lainnya.
"Pentingnya peran aktif masyarakat dalam memelihara keamanan dan ketertiban, baik itu di lingkungan tempat tinggal maupun di tempat kerja. Sehingga keamanan, ketertiban, kedamaian dan ketenteraman dapat terus tercipta,” terangnya.
Lebih lanjut Kapolsek memberikan pemahaman maupun edukasi terkait dampak buruk yang ditimbulkan akibat minuman keras (miras) tradisional berjenis sopi. Menurutnya, sopi hanya diperuntukan untuk prosesi adat saja, namun apabila mengkonsumsinya secara berlebihan selain dapat mengganggu kesehatan tubuh juga dapat menimbulkan terjadinya konflik sosial yang bisa berujung pada tindak pidana.
Sebelum menutup himbauan yang disampaikan tersebut, Kapolsek mengajak dan mengingatkan Masyarakat dan para Jemaat yang hadir untuk selalu tertib serta mematuhi aturan dalam berlalu lintas. Hal ini tentunya dilakukan demi terciptanya keamanan, ketenteraman, kelancaran maupun terhindar dari kecelakaan lalu lintas yang bisa berakibat fatal.
"Apabila melihat, mendengar maupun mengalami secara langsung kriminalitas atau masalah sekecil apapun agar segera dilaporkan ke bhabinkamtibmas maupun pada Pos Polisi terdekat, sehingga kami dapat segera mengambil tindakan lebih lanjut,” jelasnya.
Kegiatan Minggu Kasih ini disambut baik dan mendapat apresiasi dari para Tokoh Agama dan para Jemaat yang hadir, sehingga melalui kegiatan ini mereka merasa terayomi dan lebih mengerti tentang implementasikan yang dilakukan di kehidupan sehari-hari. Dengan sangat antusias, mereka berharap agar kegiatan ini dapat terus dijalankan demi terjalinnya silaturahmi dan komunikasi aktif serta mengurangi angka kriminal di Kecamatan Selaru. (TM.02)